Ciri-ciri Sastra Klasik
Secara umum, sastra klasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Penyebarannya dilakukan secara lisan (oral), dari mulut ke mulut.
- Pengembangannya statis, perlahan-lahan, serta terbatas kepada kelompok-kelompok tertentu.
- Pengarang umumnya tidak diketahui (anonim).
- Berkembang dalam banyak versi akibat cara penyebarannya yang disampaikan secara lisan.
- Ditandai ungkapan-ungkapan klise (formulazired). Misalnya, menggambarkan kecantikan seorang putri dengan ungkapan seperti bulan empat belas, menggambarkan kemarahan seorang tokoh dengan ungkapan seperti ulat berbelit-belit.
- Berfungsi kolektif yaitu sebagai media pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendam.
- Bersifat prologis, yakni mempunyai lokasi tersendiri yang tidak sesuai dengan logika umum.
- Merupakan milik bersama dari kolektif tertentu.