Mengapa Suatu Kalimat Disebut Efektif dan Tidak Efektif?
Mengapa Suatu Kalimat Disebut Efektif dan Tidak Efektif?-- Kalimat efektif adalah kalimat yang dengan sadar/ sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.
Perhatikan contoh berikut!
(1) Kepada siswa-siswi yang belum membayar uang sekolah diharap mendaftarkan diri pada tata usaha.
(2) Kepada para peserta tes diharap tenang.
(3) Untuk kegiatan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
(4) Kegiatan itu diikuti para peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMA.
Kalimat (1), (2), (3), (4) tidak efektif karena tidak menyampaikan pesan yang jelas, subjek kalimat tidak ada, atau keterangan tambahan yang kurang tepat.
Kalimat di atas seharusnya:
- Diharap siswa-siswi yang belum membayar uang sekolah segera membayar pada tata usaha.
- Para peserta tes harap tenang.
- Kegiatan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
- Para peserta yang semuanya siswa-siswi SMA mengikuti kegiatan itu.
Keefektifan kalimat didukung oleh:
1. kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis;
2. keparalelan (paralelisme) bentuk bahasa yang dipakai untuk tujuan efektivitas tertentu;
3. ketegasan dalam merumuskan pikiran utama;
4. kehematan dalam pilihan kata; dan
5. kevariasian dalam penggunaan kalimat.
Perhatikan contoh berikut!
(1) Kepada siswa-siswi yang belum membayar uang sekolah diharap mendaftarkan diri pada tata usaha.
(2) Kepada para peserta tes diharap tenang.
(3) Untuk kegiatan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
(4) Kegiatan itu diikuti para peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMA.
Kalimat (1), (2), (3), (4) tidak efektif karena tidak menyampaikan pesan yang jelas, subjek kalimat tidak ada, atau keterangan tambahan yang kurang tepat.
Kalimat di atas seharusnya:
- Diharap siswa-siswi yang belum membayar uang sekolah segera membayar pada tata usaha.
- Para peserta tes harap tenang.
- Kegiatan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.
- Para peserta yang semuanya siswa-siswi SMA mengikuti kegiatan itu.
Keefektifan kalimat didukung oleh:
1. kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis;
2. keparalelan (paralelisme) bentuk bahasa yang dipakai untuk tujuan efektivitas tertentu;
3. ketegasan dalam merumuskan pikiran utama;
4. kehematan dalam pilihan kata; dan
5. kevariasian dalam penggunaan kalimat.