Menulis Surat Pembaca dan Ciri-cirinya
Menulis Surat Pembaca dan Ciri-cirinya-- Kamu tentu sering membaca "surat pembaca", yaitu surat yang ditulis oleh pembaca
media massa. Di suratkabar, biasanya, ada kolom khusus yang disediakan untuk menampung ide, kritik/keluhan tentang produk atau pelayanan publik, informasi, ucapan terima kasih, tanggapan/jawaban, saran, ralat, harapan dari pembaca tentang suatu hal.
Biasanya, surat pembaca ditujukan kepada media massa itu sendiri atau untuk pihak lain, misalnya pemerintah atau lembaga/instansi tertentu.
Itulah yang disebut "surat pembaca". Saat ini, surat pembaca sangat berpengaruh terhadap lembaga atau instansi yang dituju, misalnya keluhan tentang pelayanan di bank.
Ciri-Ciri Surat Pembaca:
- Ditulis oleh pengirim yang dilengkapi dengan identitas lengkap (nama dan alamat).
- Judul ditulis dengan jelas.
- Isi naskah ditulis langsung ke pokok persoalan.
- Menggunakan bahasa yang efektif. Isi harus dapat dipertanggungjawabkan.
- Data kritik atau keluhan hendaknya disertai dengan bukti atau alasan yang kuat.
- Biasanya, untuk hal-hal yang rawan konflik, alamat pengirim disembunyikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak yang bersangkutan dapat menghubungi
redaksi media massa yang memuat untuk mendapatkan identitas pengirim.
media massa. Di suratkabar, biasanya, ada kolom khusus yang disediakan untuk menampung ide, kritik/keluhan tentang produk atau pelayanan publik, informasi, ucapan terima kasih, tanggapan/jawaban, saran, ralat, harapan dari pembaca tentang suatu hal.
Biasanya, surat pembaca ditujukan kepada media massa itu sendiri atau untuk pihak lain, misalnya pemerintah atau lembaga/instansi tertentu.
Itulah yang disebut "surat pembaca". Saat ini, surat pembaca sangat berpengaruh terhadap lembaga atau instansi yang dituju, misalnya keluhan tentang pelayanan di bank.
Ciri-Ciri Surat Pembaca:
- Ditulis oleh pengirim yang dilengkapi dengan identitas lengkap (nama dan alamat).
- Judul ditulis dengan jelas.
- Isi naskah ditulis langsung ke pokok persoalan.
- Menggunakan bahasa yang efektif. Isi harus dapat dipertanggungjawabkan.
- Data kritik atau keluhan hendaknya disertai dengan bukti atau alasan yang kuat.
- Biasanya, untuk hal-hal yang rawan konflik, alamat pengirim disembunyikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak yang bersangkutan dapat menghubungi
redaksi media massa yang memuat untuk mendapatkan identitas pengirim.