Imaji dalam Puisi
Imaji dalam Puisi-- Istilah Imaji sama dengan citraan atau penginderaan. Imaji/ Citraan adalah efek yang ditimbulkan oleh kata atau susunan kata dalam puisi terhadap pancaindera manusia.
Macam-macam Imaji:
Imaji Visual:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera penglihatan kita (mata).
Contoh: Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
Imaji Auditif:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera pendengaran kita (telinga).
Contoh: Aku masih menyebut nama-Mu
Imaji Cium:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera penciuman kita (hidung.
Contoh: Harum semerbak mewangi
Imaji Rabaan:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera peraba kita (kulit).
Contoh: Cahaya-Mu panas suci
Imaji Cecapan:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera pengecap kita (lidah).
Contoh:
- Semanis gula, sepahit empedu
Imaji Rasa:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada perasaan (hati).
Contoh:
- Aku hilang bentuk, remuk.
Macam-macam Imaji:
Imaji Visual:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera penglihatan kita (mata).
Contoh: Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
Imaji Auditif:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera pendengaran kita (telinga).
Contoh: Aku masih menyebut nama-Mu
Imaji Cium:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera penciuman kita (hidung.
Contoh: Harum semerbak mewangi
Imaji Rabaan:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera peraba kita (kulit).
Contoh: Cahaya-Mu panas suci
Imaji Cecapan:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada indera pengecap kita (lidah).
Contoh:
- Semanis gula, sepahit empedu
Imaji Rasa:
Jika kata-kata dalam puisi itu memberi efek pada perasaan (hati).
Contoh:
- Aku hilang bentuk, remuk.