Ciri Bahasa Teks Prosedur Kompleks
Sering sebuah prosedur terdiri atas banyak langkah, dan langkah-langkah itu berjenjang dengan sublangkah pada setiap langkahnya. Jika demikian halnya (seperti yang kalian dapati pada prosedur tentang tilang di atas), prosedur seperti itu disebut prosedur kompleks, sedangkan cara mengoperasikan setrika itu disebut prosedur sederhana.
Pada sublangkah dalam prosedur kompleks, sering dijumpai syarat atau pilihan. Terkait dengan syarat seperti disebutkan di atas, apabila sebuah syarat itu tidak terpenuhi, langkah-langkah berikutnya tidak dapat dilaksanakan.Hal itu berarti bahwa tujuan yang akan dicapai itu gagal. Terkait dengan pilihan, apabila pilihan A diambil, langkah yang ditempuh berikutnya berbeda dengan langkah apabila pilihan B diambil. Umumnya, apabila terjadi salah pilih, prosedur itu tidak dapat diulangi.
(1) Ciri yang paling menonjol adalah penggunaan (a) partisipan manusia secara umum; (b) verba material dan verba tingkah laku; dan (c) konjungsi temporal.
Di samping unsur kebahasaan di atas, ternyata teks prosedur kompleks itu banyak mengandung perintah. Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Menurut fungsinya, kalimat dapat diklasifikasi menjadi kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.
Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah contoh kalimat imperatif.
(a) Kenali si petugas.
(b) Pahami kesalahan Anda.
(c) Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
(e) Terima atau tolak tuduhan.
Contoh-contoh kalimat imperatif di atas dapat diubah menjadi kalimat deklaratif. yang dimaksud dengan kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila contoh kalimat imperatif itu diubah menjadi kalimat deklaratif,
kalimat itu dapat disajikan sebagai berikut.
(a) Pengendara yang ditilang mengenali petugas yang menilang.
(b) Pengendara memahami kesalahannya.
(c) Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
Contoh-contoh kalimat imperatif itu dapat pula diubah ke dalam kalimat interogatif. Adapun kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban yang berupa informasi.
Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif yang menuntut
jawaban ya atau tidak.
(a) Apakah Anda mengenali petugas?
(b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e) Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?
Sumber: Bahasa Indonesia 10, Kemdikbud
Pada sublangkah dalam prosedur kompleks, sering dijumpai syarat atau pilihan. Terkait dengan syarat seperti disebutkan di atas, apabila sebuah syarat itu tidak terpenuhi, langkah-langkah berikutnya tidak dapat dilaksanakan.Hal itu berarti bahwa tujuan yang akan dicapai itu gagal. Terkait dengan pilihan, apabila pilihan A diambil, langkah yang ditempuh berikutnya berbeda dengan langkah apabila pilihan B diambil. Umumnya, apabila terjadi salah pilih, prosedur itu tidak dapat diulangi.
Baca Juga: Contoh Teks Prosedur Kompleks Cara Mendapatkan Uang dari InternetCiri kebahasaan apa saja yang ada dalam teks prosedur kompleks?
(1) Ciri yang paling menonjol adalah penggunaan (a) partisipan manusia secara umum; (b) verba material dan verba tingkah laku; dan (c) konjungsi temporal.
Di samping unsur kebahasaan di atas, ternyata teks prosedur kompleks itu banyak mengandung perintah. Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Menurut fungsinya, kalimat dapat diklasifikasi menjadi kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.
Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah contoh kalimat imperatif.
(a) Kenali si petugas.
(b) Pahami kesalahan Anda.
(c) Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja.
(e) Terima atau tolak tuduhan.
Contoh-contoh kalimat imperatif di atas dapat diubah menjadi kalimat deklaratif. yang dimaksud dengan kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila contoh kalimat imperatif itu diubah menjadi kalimat deklaratif,
kalimat itu dapat disajikan sebagai berikut.
(a) Pengendara yang ditilang mengenali petugas yang menilang.
(b) Pengendara memahami kesalahannya.
(c) Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
Contoh-contoh kalimat imperatif itu dapat pula diubah ke dalam kalimat interogatif. Adapun kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban yang berupa informasi.
Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif yang menuntut
jawaban ya atau tidak.
(a) Apakah Anda mengenali petugas?
(b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e) Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?
Sumber: Bahasa Indonesia 10, Kemdikbud