Contoh Teks Ulasan Film "Sebuah Lagu untuk Tuhan"
Teks ulasan adalah teks yang mengulas sebuah fenomena ataupun sesuatu (misal: buku, film, dsb). Teks ini memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Identitas karya, Orientasi, Sinopsis, Evaluasi, dan Rekomendasi; 2. Memuat informasi berdasarkan pandangan/ opini penulis terhadap suatu karya/ produk; 3. Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan; 4. Dikenal dengan istilah lain yaitu resensi.
Berikut contoh teks ulasan film "Sebuah Lagu untuk Tuhan" yang saya modifikasi dari sumbernya. Kamu dapat memodifikasinya (terutama bagian Evaluasi dan Rekomendasi) berdasarkan sudut pandang kamu sendiri setelah tentu saja menonton film ini terlebih dahulu.
Struktur Teks:
Bagian Identitas karya: "Judul: ....dst".
Bagian Orientasi: "Sebuah Lagu untuk Tuhan .....dst".
Bagian Sinopsis: "Film yang didedikasikan untuk .....dst".
Bagian Evaluasi: "Film yang mulai tayang di bioskop pada.....dst".
Bagian Rekomendasi: "Sayang sekali film ini .....dst".
Referensi: bintang
Berikut contoh teks ulasan film "Sebuah Lagu untuk Tuhan" yang saya modifikasi dari sumbernya. Kamu dapat memodifikasinya (terutama bagian Evaluasi dan Rekomendasi) berdasarkan sudut pandang kamu sendiri setelah tentu saja menonton film ini terlebih dahulu.
Judul: Sebuah Lagu untuk Tuhan
Pemain: Stevan William, Eriska Rein, Nina Zatulini
Sutradara: Allyandra
Produksi: PT. Rumah Satu Film
Sebuah Lagu untuk Tuhan merupakan film produksi PT. Rumah Satu Film yang dibintangi oleh Stevan William, Eriska Rein, Nina Zatulini. Film yang mengadaptasi novel karya Agnes Davonar ini disutradarai oleh Allyandra. Film bercerita tentang gadis tuna rungu yang jujur dan baik hati bernama Angel (Eriska Rein). Meskipun memiliki keterbatasan tuna rungu, namun Angel tetap semangat di sekolah umum. Karena itu beberapa teman-teman mem-bully Angel.
Film yang didedikasikan untuk penyandang tuna rungu dan wicara ini memaparkan konflik yang biasa terjadi pada anak berkebutuhan khusus. Selama nonton film ada subtitle bahasa Indonesia dan penjelasan suasana film ditambahkan agar orang dengan kebutuhan khusus bisa menikmati film ini. Jadi jangan merasa tertanggu dengan subtitle tersebut. Setidaknya dari subtitle inilah empati kita akan dimulai.
Suatu hari Angel bertemu dengan Gilang (Stefan William), penyanyi terkenal yang memutuskan mundur dari dunia tarik suara karena kasus korupsi yang menimpa ayahnya. Namun Galang masih harus meneruskan kontrak untuk membuat lagu di album baru. Saat menyendiri, Gilang bertemu dengan Angel.
Pertemuan mereka membuat Gilang penuh inspirasi untuk membuat lagu sekaligus jatuh cinta kepada Angel tanpa peduli latar belakang mereka yang berbeda. Gilang menemukan banyak ide musik untuk projek kembali berkarir ke dunia musik.
Percintaan dan persahabatan yang indah itu tiba-tiba menjadi penuh kesedihan ketika Angel divonis mengidap penyakit kanker yang bisa merenggut nyawanya. Angel tidak memberitahukan Gilang dan memutuskan Percintaan mereka. Ketika Gilang tahu dan berusaha untuk menyelamatkan hidup Angel, Mampukan gilang memberikan persembahan satu lagu terakhirnya berjudul Sebuah Lagu Untuk Tuhan saat Angel yang sedang berpacu dengan waktu untuk bertahan hidup.
Film yang mulai tayang di bioskop pada tanggal 29 Oktober 2015 ini, fokus cerita total pada Angel. Tentang kasih ibu yang tulus untuk Angel. Tentang sahabat yang selalu ada saat suka dan duka untuk Angel. Tentang lelaki yang mengisi hati tanpa melihat kekurangan Angel. Juga tentang teman yang selalu meledek Angel dengan segala kekurangannya. Dari berbagai sudut pandang inilah kita diajak untuk turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang dengan kebutuhan khusus.
Sayang sekali film ini kurang detail menggarap timeline. Anda akan menemukan dua agenda yang berbeda dengan perhitungan waktu yang kurang pas. Tapi jangan kuatir, kekuatan lagu dan cerita sederhana akan membuat Anda mudah larut dalam cerita film Sebuah Lagu untuk Tuhan. Terlebih ending film ini akan membuat Anda lebih puas usai nonton film ini. Penasaran? Tonton saja di bioskop.
Struktur Teks:
Bagian Identitas karya: "Judul: ....dst".
Bagian Orientasi: "Sebuah Lagu untuk Tuhan .....dst".
Bagian Sinopsis: "Film yang didedikasikan untuk .....dst".
Bagian Evaluasi: "Film yang mulai tayang di bioskop pada.....dst".
Bagian Rekomendasi: "Sayang sekali film ini .....dst".
Referensi: bintang