FSGI: Terlalu Dini Beri Pelatihan dengan Data UKG
WARTA GURU-- Halo, Bapak/ Ibu Guru yang kami hormati. Semoga Bapak/ Ibu selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan YME. Uji kompetensi guru (UKG) bertujuan mengetahui sejauh mana kemampuan para pendidik selama ini. Apabila ada guru-guru yang mendapat nilai di bawah standar yakni 5,5 maka akan diberi pelatihan sesuai kebutuhannya.
Namun, anggota Dewan Pertimbangan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Itje Chodidjah, mengatakan bila data yang saat ini ada belum bisa menentukan pelatihan apa yang tepat bagi para guru.
"Kalau menurut saya sih belum bisa, karena belum bisa menggambarkan yang sesungguhnya. Karena dalam menyusun pelatihan itu harus bisa menggunakan data yang benar," ungkapnya di Kantor Kemdikbud, belum lama ini.
Itje memaparkan, dari pihak Kemdikbud sendiri telah realitis untuk tidak menggunakan data tersebut secara mentah-mentah. Sehingga dalam menentukan pelatihan yang akan diberikan pada guru bukan hanya pada data ini yang menjadi patokannya.
Sementara Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyati, juga mengapresiasi UKG 2015. "Tahun ini UKG-nya lebih bagus. Dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau dulu ibaratnya mau log-in saja susah, semuanya sudah berjalan dengan baik," ujarnya.
Namun, tetap saja untuk hasilnya sendiri masih ada bias-bias yang perlu untuk dipertimbangkan lagi. Sehingga untuk bisa menentukan pelatihan apa yang perlu diberikan kepada guru masih terlalu dini.
Retno menambahkan, para guru jangan khawatir bila nilai rendah yang didapatkannya akan mencerminkan bahwa kualitas yang dimilikinya kurang berkompeten.
"Pak Menteri (Anies Baswedan) sendiri juga sudah mengakui bahwa itu tidak bisa menjadi ukuran karena adanya sejumlah faktor di lapangan," tambahnya. (ira)
Sumber: http://news.okezone.com/read/2015/12/19/65/1270919/fsgi-terlalu-dini-beri-pelatihan-dengan-data-ukg
Namun, anggota Dewan Pertimbangan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Itje Chodidjah, mengatakan bila data yang saat ini ada belum bisa menentukan pelatihan apa yang tepat bagi para guru.
"Kalau menurut saya sih belum bisa, karena belum bisa menggambarkan yang sesungguhnya. Karena dalam menyusun pelatihan itu harus bisa menggunakan data yang benar," ungkapnya di Kantor Kemdikbud, belum lama ini.
Itje memaparkan, dari pihak Kemdikbud sendiri telah realitis untuk tidak menggunakan data tersebut secara mentah-mentah. Sehingga dalam menentukan pelatihan yang akan diberikan pada guru bukan hanya pada data ini yang menjadi patokannya.
Sementara Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyati, juga mengapresiasi UKG 2015. "Tahun ini UKG-nya lebih bagus. Dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau dulu ibaratnya mau log-in saja susah, semuanya sudah berjalan dengan baik," ujarnya.
Namun, tetap saja untuk hasilnya sendiri masih ada bias-bias yang perlu untuk dipertimbangkan lagi. Sehingga untuk bisa menentukan pelatihan apa yang perlu diberikan kepada guru masih terlalu dini.
Retno menambahkan, para guru jangan khawatir bila nilai rendah yang didapatkannya akan mencerminkan bahwa kualitas yang dimilikinya kurang berkompeten.
"Pak Menteri (Anies Baswedan) sendiri juga sudah mengakui bahwa itu tidak bisa menjadi ukuran karena adanya sejumlah faktor di lapangan," tambahnya. (ira)
Sumber: http://news.okezone.com/read/2015/12/19/65/1270919/fsgi-terlalu-dini-beri-pelatihan-dengan-data-ukg
Posting Komentar untuk "FSGI: Terlalu Dini Beri Pelatihan dengan Data UKG"
Posting Komentar
Silakan ambil manfaat dan jika ada pertanyaan, silakan tulis di form komentar.
Terima kasih atas komentar yang sopan dan menyejukkan.