BanjarmasinPost: Hasil UN 2016, Ternyata Matematika Masih Jadi Momok
BANJARMASIN - Kemarin, Sabtu (7/5) hasil Ujian Nasional (UN) 2016 diumumkan di masing-masing sekolah, baik secara langsung maupun secara online. Secara keseluruhan dominasi nilai tertinggi diraih siswa dari luar ibu kota provinsi Kalsel. Sekolah menengah atas (SMA) terbaik diborong siswa dari Banjarbaru, Banjar, dan Tanahbumbu. Kota Banjarmasin justru unggul di katagori sekolah menengah kejuruan (SMK).
Meskipun UN bukan lagi jadi faktor utama kelulusan, nilai UN tetap menjadi tolok ukur dalam hal standar kelulusan. Di Banjarmasin, sekolah-sekolah ternama yang punya standar tinggi masih mendominasi hasil kelulusan.
Semisal, SMAN 1 Banjarmasin dan SMAN 7 Banjarmasin masih menjadi yang terbaik dalam studi penjurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dari data 10 siswa terbaik se-Kalsel, muncul beberapa nama dari sekolah tersebut, termasuk SMA Banua Kalsel. Sedangkan jurusan IPS, nilai terbaik didominasi sekolah daerah, meski SMAN1 dan SMAN7 masih bisa bersaing di dalamnya.
Yang menarik dan menjadi catatan krusial yang diterima sekolah-sekolah kejuruan di Banjarmasin, ternyata matematika masih menjadi momok bagi siswa. Nilai matematika kali ini terbilang rendah, sehinga perlu adanya perhatian khusus untuk SMK di studi yang mengenalkan logika tersebut.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Sabtu (7/5/2016) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
Meskipun UN bukan lagi jadi faktor utama kelulusan, nilai UN tetap menjadi tolok ukur dalam hal standar kelulusan. Di Banjarmasin, sekolah-sekolah ternama yang punya standar tinggi masih mendominasi hasil kelulusan.
Semisal, SMAN 1 Banjarmasin dan SMAN 7 Banjarmasin masih menjadi yang terbaik dalam studi penjurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dari data 10 siswa terbaik se-Kalsel, muncul beberapa nama dari sekolah tersebut, termasuk SMA Banua Kalsel. Sedangkan jurusan IPS, nilai terbaik didominasi sekolah daerah, meski SMAN1 dan SMAN7 masih bisa bersaing di dalamnya.
Yang menarik dan menjadi catatan krusial yang diterima sekolah-sekolah kejuruan di Banjarmasin, ternyata matematika masih menjadi momok bagi siswa. Nilai matematika kali ini terbilang rendah, sehinga perlu adanya perhatian khusus untuk SMK di studi yang mengenalkan logika tersebut.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Sabtu (7/5/2016) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id