Cara Meringkas/ Merangkum Teks
Cara Meringkas/ Merangkum Teks--
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu teks bacaan. Perbandingan bagian atau bab dari karangan asalnya secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.
Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asli dengan cermat dan menuliskan kembali dengan tepat.
Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau karangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita dapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.
Cara Membuat Ringkasan
- Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut pandang pengarang.
- Mencatat gagasan utama.
- Membuat reproduksi, yakni dengan menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.
Manfaat Ringkasan/rangkuman
Manfaat ringkasan maupun rangkuman yaitu sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau uraian yang begitu panjang. Ringkasan membuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan membaca ringkasan, kita seakan-akan memahami keseluruhan buku secara utuh.
Perhatikan paragraf berikut.
Kebiasaan mencontek justru akan memadamkan semangat belajar. Para pencontek biasa berpikir untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat contekan, nilai yang diperoleh pun kadang lebih bagus dari siswa yang jujur. Nilai boleh saja bagus, namun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Ilmu pengetahuannya tidak pernah bertambah karena rajin mencontek. Lalu apa bedanya dengan mereka yang tidak pernah sekolah?
Ringkasan : Kebiasaan mencontek dapat memadamkan semangat belajar karena hanya sibuk membuat contekan, tidak memiliki pengetahuan, dan tidak ada bedanya dengan mereka yang tidak sekolah.
Kereta Api Kahuripan dari Bandung ke Kediri anjlok di Desa Kaligunting Saradan, Madiun, Jawa Timur. Kecelakaan diduga disebabkan terlepasnya engsel dan as kereta sehingga roda kereta keluar jalur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Mungkin karena kereta hanya diisi sekitar 50 penumpang. Saat ditemui di lokasi kejadian, Kepala Humas PT. Kereta Api Daerah Operasi VII Madiun Wahyu Kartono menuturkan, penyebab pasti kecelakaan ada beberapa kemungkinan, antara lain faktor sarana kereta, prasarana rel, dan faktor teknis lainnya.
Ringkasan: Anjloknya Kereta Api Kahuripan di Desa Kaligunting Saradan, tidak menimbulkan korban jiwa. Penyebab pasti kecelakaan ada beberapa kemungkinan, antara lain faktor sarana kereta, prasarana rel, dan faktor teknis lainnya.
Perhatikan bacaan yang terdiri atas lebih dari satu paragraf berikut.
Ide pokok:
Paragraf ke-1:
B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, tanggal 25 Juni 1936 merupakan anak keempat
dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti
Marini Puspowardojo.
Paragraf ke-2:
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra.
Paragraf ke-3:
Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare dan prestasinya tampak menonjol dalam pelajaran-pelajaran eksakta.
Ringkasan:
B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, tanggal 25 Juni 1936 dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare. Ia menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra. Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare dan prestasinya tampak menonjol dalam pelajaran-pelajaran eksakta.
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu teks bacaan. Perbandingan bagian atau bab dari karangan asalnya secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.
Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asli dengan cermat dan menuliskan kembali dengan tepat.
Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau karangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita dapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.
Cara Membuat Ringkasan
- Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut pandang pengarang.
- Mencatat gagasan utama.
- Membuat reproduksi, yakni dengan menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.
Manfaat Ringkasan/rangkuman
Manfaat ringkasan maupun rangkuman yaitu sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau uraian yang begitu panjang. Ringkasan membuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan membaca ringkasan, kita seakan-akan memahami keseluruhan buku secara utuh.
Perhatikan paragraf berikut.
Kebiasaan mencontek justru akan memadamkan semangat belajar. Para pencontek biasa berpikir untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat contekan, nilai yang diperoleh pun kadang lebih bagus dari siswa yang jujur. Nilai boleh saja bagus, namun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Ilmu pengetahuannya tidak pernah bertambah karena rajin mencontek. Lalu apa bedanya dengan mereka yang tidak pernah sekolah?
Ringkasan : Kebiasaan mencontek dapat memadamkan semangat belajar karena hanya sibuk membuat contekan, tidak memiliki pengetahuan, dan tidak ada bedanya dengan mereka yang tidak sekolah.
Kereta Api Kahuripan dari Bandung ke Kediri anjlok di Desa Kaligunting Saradan, Madiun, Jawa Timur. Kecelakaan diduga disebabkan terlepasnya engsel dan as kereta sehingga roda kereta keluar jalur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Mungkin karena kereta hanya diisi sekitar 50 penumpang. Saat ditemui di lokasi kejadian, Kepala Humas PT. Kereta Api Daerah Operasi VII Madiun Wahyu Kartono menuturkan, penyebab pasti kecelakaan ada beberapa kemungkinan, antara lain faktor sarana kereta, prasarana rel, dan faktor teknis lainnya.
Ringkasan: Anjloknya Kereta Api Kahuripan di Desa Kaligunting Saradan, tidak menimbulkan korban jiwa. Penyebab pasti kecelakaan ada beberapa kemungkinan, antara lain faktor sarana kereta, prasarana rel, dan faktor teknis lainnya.
Perhatikan bacaan yang terdiri atas lebih dari satu paragraf berikut.
Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo.Untuk dapat meringkas teks (biografi) ini, kamu harus menentukan terlebih dahulu ide pokok masing-masing paragraf, lalu menggabungkannya menjadi paragraf yang ringkas. Pada peringkasan teks biografi, kamu harus meringkasnya berdasarkan struktur teks-nya. Jika struktur Orientasinya terdiri atas satu paragraf saja, ringkaslah kalimat dalam paragraf tersebut. Namun jika struktur Orientasi-nya terdiri atas beberapa paragraf, gabungkan saja ide pokok masing-masing paragraf tersebut.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School setelah bapaknya meninggal. Prestasi Habibie tampak menonjol dalam pelajaran-pelajaran eksakta.
Ide pokok:
Paragraf ke-1:
B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, tanggal 25 Juni 1936 merupakan anak keempat
dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti
Marini Puspowardojo.
Paragraf ke-2:
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra.
Paragraf ke-3:
Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare dan prestasinya tampak menonjol dalam pelajaran-pelajaran eksakta.
Ringkasan:
B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, tanggal 25 Juni 1936 dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare. Ia menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra. Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare dan prestasinya tampak menonjol dalam pelajaran-pelajaran eksakta.