Contoh Teks Biografi tentang Stefano Lilipaly
Teks biografi adalah teks yang berisi kisah hidup seseorang yang patut diteladani. Teks biografi memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi; 2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi; 3. Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut diteladani.
Tokoh yang biasa ditulis bisa negarawan, politikus, pahlawan, olahragawan, ataupun artis. Jika artis, maka harus artis yang memiliki keistimewaan dan patut diteladani serta dapat memberi inspirasi bagi kita.
Stefano Lilipaly, Vini Vidi Vici
Stefano Lilipaly (lahir di Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990; umur 26 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia. Ayahnya Ron Lilipaly merupakan orang Indonesia, sementara ibunya Adriana adalah warga negara Belanda. Saat ini dia bermain untuk SC Telstar, Belanda. Dia pernah mewakili Belanda U-15 hingga U-18, namun sekarang membela timnas senior Indonesia. Ia resmi menjadi pemain naturalisasi Indonesia dari Belanda pada 2011.
Foto saat pengucapan sumpah sebagai WNI bersama Tonnie Cusell Lilipaly, Greg Nkwolo, Johnny Van Beukering, dan Victor Igbonefo.
Ia mulai menekuni sepak bola sejak umur 7 tahun di klub amatir DCG. Sempat menimba ilmu di tim junior AZ Alkmaar sebelum akhirnya bergabung dengan tim junior FC Utrecht.
Pada 2012 dia pindah ke Almere City dan memutuskan untuk mencari peruntungan di klub kasta kedua liga Jepang Consodale Sapporo pada 2014. Semusim di Jepang, Fano akhirnya hijrah ke Persija pada 2015.
Kiprah Fano di timnas penuh liku. Stefano nyaris tampil dalam laga kedua Indonesia di Pra Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi pada 23 Maret 2013. Pemain yang saat itu masih membela FC Utrecht itu gagal memperkuat timnas karena resume dari federasi sepak bola Belanda, KNVB terkait dengan rekam jejak Stefano di timnas Oranye, belum diterima oleh PSSI. Padahal resume tersebut dibutuhkan oleh PSSI untuk memberikan keterangan kepada AFC dan FIFA terhadap status pemain tersebut yang belum pernah mencetak satu penampilan pun di timnas senior Belanda.
Sesuai dengan aturan FIFA bahwa seorang pemain naturalisasi bisa memperkuat timnas negaranya yang baru dengan syarat sang pemain belum mencetak satu penampilan pun di timnas senior.
Stefano juga melakukan pengorbanan besar demi mewujudkan mimpi bermain bersama timnas Indonesia. Pemain yang saat itu berstatus gelandang asal klub Divisi Dua Belanda, Almere City itu sampai mengusulkan setengah gajinya ditahan agar diperbolehkan terbang ke Jakarta, dan ikut pemusatan latihan timnas Indonesia jelang laga Pra-Piala Asia 2013 melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3).
"Aku mengatakan kepada klub bahwa siap setengah gajiku ditahan agar bisa memperkuat timnas," ujarnya.
Stefano Lilipaly akhirnya mengawali debut resminya di Tim Merah-Putih saat beruji coba melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo, Agustus 2013. Ia menyumbang satu assist ke Greg Nwokolo dalam pertandingan yang dimenangi 2-0 oleh Indonesia itu. Pelatih Timnas Indonesia saat itu, Jacksen F. Tiago, melayangkan pujian kepadanya. "Stefano membuktikan kelasnya sebagai pemain matang jam terbang di kompetisi Eropa. Ia sama sekali tidak kesulitan beradaptasi dengan pemain-pemain lainnya walau baru berkumpul dengan tim," kata Jacksen.
Setelah itu, Stefano tak lagi pernah punya kesempatan bermain dalam laga resmi bersama Timnas Indonesia. Bahkan untuk memenuhi panggilan bergabung ke pelatnas pun sulit.
"Pelatih dan manajemen di klub melarang saya untuk bergabung dengan timnas jika jadwal pertandingan bukan termasuk kalender resmi FIFA. Sedangkan Piala AFF tidak termasuk turnamen resmi dalam kalender FIFA. Alasan itu yang membuat klub tidak memberi izin pada saya untuk pergi mengikuti pelatnas Timnas Indonesia di masa lalu," katanya.
Stefano bukannya tak melakukan usaha supaya mendapat lampu hijau dari pelatih dan klub. Ia mengungkapkan, relasinya dengan sang pelatih rusak lantaran hal ini.
"Saya bertengkar hebat dengan pelatih karena ngotot ingin pergi ketika mendapat panggilan dari Timnas Indonesia. Jika saya tetap pergi, klub mengancam tak mau menerima saya lagi. Sejak saat itu, hubungan saya dengan pelatih rusak. Kami tak pernah lagi bicara atau sekadar bertegur sapa," kata pemain kelahiran 10 Januari 1990 tersebut.
Agar kesempatannya membela Indonesia terbuka, Stefano sempat menerima tawaran Persija Jakarta pada tahun 2014. Sayang ia tidak lama berada di Tim Macan Kemayoran, pasalnya kompetisi ISL 2015 dihentikan oleh PSSI karena tersandung legalitas klub Persebaya dan Arema Cronus. Kala itu, PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) tetap ngotot untuk memainkan Persebaya dan Arema yang menurut BOPI, tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi aspek legalitas resmi.
Keputusannya terbukti benar karena pada akhirnya kompetisi Indonesia Super League 2015 terhenti, karena konflik antara PSSI dengan Kemenpora. Persija lalu terjebak krisis keuangan akut. Stefano memutuskan pulang ke Belanda karena merasa kecewa dengan manajemen Persija yang tak menepati janji membayar gaji dan uang muka kontrak tepat waktu.
Di Belanda, Stefano diikat kontrak oleh SC Telstar. Ia memulai petualangan baru di negara tempat kelahirannya, setelah sebelumnya sempat mengadu peruntungan di Jepang pada 2014 bersama Consadole Sapporo, klub yang kini dibela Irfan Bachdim.
Kesulitan Stefano untuk bergabung di Timnas Indonesia berubah saat ia bergabung dengan Telstar yang merupakan klub Divisi Dua Liga Belanda. Ia diizinkan bergabung ke pelatnas Timnas Indonesia yang berlatih di Karawaci, Banten. Ia pun dipercaya tampil sebagai starter saat Timnas Indonesia dijamu Vietnam (8/11/2016).
"Saya berbicara baik-baik ke pelatih dan minta izin untuk pergi memenuhi panggilan pelatnas. Beda dengan pelatih di klub-klub sebelumnya, pelatih sekarang bisa mengerti dan memberi izin. Saya diberi keleluasaan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF," jelas Stefano.
Hal ini jelas membuat Stefano gembira. Penantian panjang selama hampir lima tahun pun usai dan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia di turnamen Piala AFF 2016 kini terwujudkan. Stefano akhirnya bisa bergabung di pelatnas Timnas Piala AFF 2016 yang dilatih Alfred Riedl. Ia sempat melakoni satu laga uji coba terakhir timnas Indonesia jelang Piala AFF melawan Vietnam walau harus takluk 2-3.
"Lima tahun menunggu dan akhirnya saya ada di sini, bersama timnas. Tentu saja saya senang. Saya tahu lawan yang kami hadapi tidak mudah. Saya juga harus cepat melakukan adaptasi dengan pemain lain yang sudah lebih dulu berada di pelatnas. Tapi secara keseluruhan, prosesnya berjalan baik. Rekan-rekan di tim ini menerima saya dengan sikap yang baik dan hal itu membantu saya," ujar Stefano seperti dikutip Bola.com.
Piala AFF 2016 jadi turnamen internasional pertama Stefano Lilipaly bersama tim nasional Indonesia. Pelatih Alfred Riedl sudah melempar pujian awal soal fungsi Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia. Menurut pelatih asal Austria itu, Stefano bisa mengangkat kualitas permainan Tim Merah-Putih.
Alfred tak basa-basi kalau dirinya sejak awal menginginkan Stefano menjadi bagian dari tim asuhannya, karena tahu kiprah sang pemain terhitung bagus di Telstar. Terbukti, bersama Boaz dan Andik, ia menjadi inspirator tim dan hal tersebut juga mengangkat permainan Timnas Indonesia guna membawa kesuksesan di Piala AFF 2016.
Struktur:
- Orientasi: "Stefano Lilipaly (lahir di..."
- Peristiwa dan Masalah: "Kiprah Fano di timnas penuh liku..."
- Reorientasi: "Piala AFF 2016 jadi..."
Sumber: wikipedia.org, tribunnews.com, bola.com
Tags: #contoh teks biografi #contoh teks biografi olahragawan #contoh teks biografi pahlawan sepakbola #contoh teks biografi diri sendiri #contoh teks biografi singkat #contoh teks biografi atlet sepakbola #contoh teks biografi tokoh #contoh teks biografi pemain timnas
Tokoh yang biasa ditulis bisa negarawan, politikus, pahlawan, olahragawan, ataupun artis. Jika artis, maka harus artis yang memiliki keistimewaan dan patut diteladani serta dapat memberi inspirasi bagi kita.
Stefano Lilipaly, Vini Vidi Vici
Stefano Lilipaly (lahir di Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990; umur 26 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia. Ayahnya Ron Lilipaly merupakan orang Indonesia, sementara ibunya Adriana adalah warga negara Belanda. Saat ini dia bermain untuk SC Telstar, Belanda. Dia pernah mewakili Belanda U-15 hingga U-18, namun sekarang membela timnas senior Indonesia. Ia resmi menjadi pemain naturalisasi Indonesia dari Belanda pada 2011.
Foto saat pengucapan sumpah sebagai WNI bersama Tonnie Cusell Lilipaly, Greg Nkwolo, Johnny Van Beukering, dan Victor Igbonefo.
Ia mulai menekuni sepak bola sejak umur 7 tahun di klub amatir DCG. Sempat menimba ilmu di tim junior AZ Alkmaar sebelum akhirnya bergabung dengan tim junior FC Utrecht.
Pada 2012 dia pindah ke Almere City dan memutuskan untuk mencari peruntungan di klub kasta kedua liga Jepang Consodale Sapporo pada 2014. Semusim di Jepang, Fano akhirnya hijrah ke Persija pada 2015.
Kiprah Fano di timnas penuh liku. Stefano nyaris tampil dalam laga kedua Indonesia di Pra Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi pada 23 Maret 2013. Pemain yang saat itu masih membela FC Utrecht itu gagal memperkuat timnas karena resume dari federasi sepak bola Belanda, KNVB terkait dengan rekam jejak Stefano di timnas Oranye, belum diterima oleh PSSI. Padahal resume tersebut dibutuhkan oleh PSSI untuk memberikan keterangan kepada AFC dan FIFA terhadap status pemain tersebut yang belum pernah mencetak satu penampilan pun di timnas senior Belanda.
Sesuai dengan aturan FIFA bahwa seorang pemain naturalisasi bisa memperkuat timnas negaranya yang baru dengan syarat sang pemain belum mencetak satu penampilan pun di timnas senior.
Stefano juga melakukan pengorbanan besar demi mewujudkan mimpi bermain bersama timnas Indonesia. Pemain yang saat itu berstatus gelandang asal klub Divisi Dua Belanda, Almere City itu sampai mengusulkan setengah gajinya ditahan agar diperbolehkan terbang ke Jakarta, dan ikut pemusatan latihan timnas Indonesia jelang laga Pra-Piala Asia 2013 melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3).
"Aku mengatakan kepada klub bahwa siap setengah gajiku ditahan agar bisa memperkuat timnas," ujarnya.
Stefano Lilipaly akhirnya mengawali debut resminya di Tim Merah-Putih saat beruji coba melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo, Agustus 2013. Ia menyumbang satu assist ke Greg Nwokolo dalam pertandingan yang dimenangi 2-0 oleh Indonesia itu. Pelatih Timnas Indonesia saat itu, Jacksen F. Tiago, melayangkan pujian kepadanya. "Stefano membuktikan kelasnya sebagai pemain matang jam terbang di kompetisi Eropa. Ia sama sekali tidak kesulitan beradaptasi dengan pemain-pemain lainnya walau baru berkumpul dengan tim," kata Jacksen.
Setelah itu, Stefano tak lagi pernah punya kesempatan bermain dalam laga resmi bersama Timnas Indonesia. Bahkan untuk memenuhi panggilan bergabung ke pelatnas pun sulit.
"Pelatih dan manajemen di klub melarang saya untuk bergabung dengan timnas jika jadwal pertandingan bukan termasuk kalender resmi FIFA. Sedangkan Piala AFF tidak termasuk turnamen resmi dalam kalender FIFA. Alasan itu yang membuat klub tidak memberi izin pada saya untuk pergi mengikuti pelatnas Timnas Indonesia di masa lalu," katanya.
Stefano bukannya tak melakukan usaha supaya mendapat lampu hijau dari pelatih dan klub. Ia mengungkapkan, relasinya dengan sang pelatih rusak lantaran hal ini.
"Saya bertengkar hebat dengan pelatih karena ngotot ingin pergi ketika mendapat panggilan dari Timnas Indonesia. Jika saya tetap pergi, klub mengancam tak mau menerima saya lagi. Sejak saat itu, hubungan saya dengan pelatih rusak. Kami tak pernah lagi bicara atau sekadar bertegur sapa," kata pemain kelahiran 10 Januari 1990 tersebut.
Agar kesempatannya membela Indonesia terbuka, Stefano sempat menerima tawaran Persija Jakarta pada tahun 2014. Sayang ia tidak lama berada di Tim Macan Kemayoran, pasalnya kompetisi ISL 2015 dihentikan oleh PSSI karena tersandung legalitas klub Persebaya dan Arema Cronus. Kala itu, PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) tetap ngotot untuk memainkan Persebaya dan Arema yang menurut BOPI, tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi aspek legalitas resmi.
Keputusannya terbukti benar karena pada akhirnya kompetisi Indonesia Super League 2015 terhenti, karena konflik antara PSSI dengan Kemenpora. Persija lalu terjebak krisis keuangan akut. Stefano memutuskan pulang ke Belanda karena merasa kecewa dengan manajemen Persija yang tak menepati janji membayar gaji dan uang muka kontrak tepat waktu.
Di Belanda, Stefano diikat kontrak oleh SC Telstar. Ia memulai petualangan baru di negara tempat kelahirannya, setelah sebelumnya sempat mengadu peruntungan di Jepang pada 2014 bersama Consadole Sapporo, klub yang kini dibela Irfan Bachdim.
Kesulitan Stefano untuk bergabung di Timnas Indonesia berubah saat ia bergabung dengan Telstar yang merupakan klub Divisi Dua Liga Belanda. Ia diizinkan bergabung ke pelatnas Timnas Indonesia yang berlatih di Karawaci, Banten. Ia pun dipercaya tampil sebagai starter saat Timnas Indonesia dijamu Vietnam (8/11/2016).
"Saya berbicara baik-baik ke pelatih dan minta izin untuk pergi memenuhi panggilan pelatnas. Beda dengan pelatih di klub-klub sebelumnya, pelatih sekarang bisa mengerti dan memberi izin. Saya diberi keleluasaan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF," jelas Stefano.
Hal ini jelas membuat Stefano gembira. Penantian panjang selama hampir lima tahun pun usai dan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia di turnamen Piala AFF 2016 kini terwujudkan. Stefano akhirnya bisa bergabung di pelatnas Timnas Piala AFF 2016 yang dilatih Alfred Riedl. Ia sempat melakoni satu laga uji coba terakhir timnas Indonesia jelang Piala AFF melawan Vietnam walau harus takluk 2-3.
"Lima tahun menunggu dan akhirnya saya ada di sini, bersama timnas. Tentu saja saya senang. Saya tahu lawan yang kami hadapi tidak mudah. Saya juga harus cepat melakukan adaptasi dengan pemain lain yang sudah lebih dulu berada di pelatnas. Tapi secara keseluruhan, prosesnya berjalan baik. Rekan-rekan di tim ini menerima saya dengan sikap yang baik dan hal itu membantu saya," ujar Stefano seperti dikutip Bola.com.
Piala AFF 2016 jadi turnamen internasional pertama Stefano Lilipaly bersama tim nasional Indonesia. Pelatih Alfred Riedl sudah melempar pujian awal soal fungsi Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia. Menurut pelatih asal Austria itu, Stefano bisa mengangkat kualitas permainan Tim Merah-Putih.
Alfred tak basa-basi kalau dirinya sejak awal menginginkan Stefano menjadi bagian dari tim asuhannya, karena tahu kiprah sang pemain terhitung bagus di Telstar. Terbukti, bersama Boaz dan Andik, ia menjadi inspirator tim dan hal tersebut juga mengangkat permainan Timnas Indonesia guna membawa kesuksesan di Piala AFF 2016.
Struktur:
- Orientasi: "Stefano Lilipaly (lahir di..."
- Peristiwa dan Masalah: "Kiprah Fano di timnas penuh liku..."
- Reorientasi: "Piala AFF 2016 jadi..."
Sumber: wikipedia.org, tribunnews.com, bola.com
Tags: #contoh teks biografi #contoh teks biografi olahragawan #contoh teks biografi pahlawan sepakbola #contoh teks biografi diri sendiri #contoh teks biografi singkat #contoh teks biografi atlet sepakbola #contoh teks biografi tokoh #contoh teks biografi pemain timnas
Posting Komentar untuk "Contoh Teks Biografi tentang Stefano Lilipaly"
Posting Komentar
Silakan ambil manfaat dan jika ada pertanyaan, silakan tulis di form komentar.
Terima kasih atas komentar yang sopan dan menyejukkan.