Sinopsis Sinetron Ramadan 2019: Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 12
Sinopsis Sinetron Ramadan 2019: Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 12-- Sempat terhenti penayangannya di tahun 2018, tahun ini sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 12 kembali hadir menemani pemirsa setiap hari selama Ramadan 2019 dengan tema 'Ganti Nasib'.
Tahun ini PPT Jilid 12 dimeriahkan oleh pemain-pemain baru seperti Dina Lorenza, Komar 4 Sekawan, Miqdad Addausy, Silvia Angraini, Isel Fricella, Dimas Anggara, dan lain-lain. PPT Jilid 12 mengisahkan kelanjutan nasib para penduduk Kampung Kincir usai mengungsi. Sebelumnya di PPT jilid 11 tahun 2017, Kampung Kincir musnah terendam banjir.
Dikisahkan, Pak Jalal membeli sebuah perbukitan dan berniat mengumpulkan kembali penduduk Kampung Kincir yang tercerai-berai untuk bermukim di Kampung Atas. Tiap kepala keluarga dikontrakkan rumah dengan biaya 6 bulan pertama ditanggung oleh Pak Jalal. Kemudian, tanah di perbukitan dekat kampung itu dibagi-bagi kepada para penduduk untuk digarap.
Kedatangan eks penduduk Kampung Kincir di Kampung Atas tidak serta-merta mudah begitu saja. Salah-satu tokoh masyarakat setempat, Pak Bombi dan dua pembantunya, tidak senang dengan keberadaan mereka. Terlebih setelah Pak Jalal dan Bang Jack berniat membangun masjid di kampung tersebut.
Tokoh masyarakat asli lainnya, Abah Nyinyi (Komar 4 Sekawan), yang mendukung pembangunan masjid itu, turut mendapat intimidasi dari Pak Bombi dan komplotannya.
Berbagai cara dilakukan Pak Bombi untuk menggagalkan rencana pembangunan masjid di kampungnya. Salah satunya dengan menaruh guna-guna pada sesajen bagi leluhur yang sebelumnya kerap-kali malah dimakan Udin dan Asrul. Akibatnya, Udin sempat lupa ingatan dan Asrul bolak-balik buang air besar. Abah Nyinyi yang sempat memakan pisang yang didapat Udin dari sesajen, menjadi kambuh penyakit asmanya.
Ada pula kisah cinta segitiga yang seolah mengulang kisah Azzam-Ayya-Kalila. Viral (Miqdad Addausy) seorang pemuda penduduk setempat yang berpacaran dengan Hera (nadya 'Isel' Fricella) mendapat ujian atas kehadiran wanita lain bernama Aliya (Silvia Anggraini), putri semata wayang Abah Nyinyi.
Konflik menjadi rumit usai ayah Hera mendesak Viral segera melamar anaknya. Di sisi lain, Nurlaela (Dina Lorenza), ibu Viral yang seorang janda, nampak lebih menyukai Aliya yang sholehah dibanding Hera. Konflik makin rumit setelah muncul Fadli, pria muda kaya yang sukses sebagai arsitek. Abah Nyinyi sangat menyukai pemuda itu dan berhasrat agar Aliya bisa menikah dengan Fadli.
Di sisi lain, Fadli sebenarnya berkeinginan melamar Hera, cewek yang sudah lama diidam-idamkannya.
Selain mendapat penghuni baru penduduk eks Kampung Kincir, Kampung Atas juga kedatangan tokoh legendaris, Naga Bonar. Bang Naga yang sedang mencari guru spiritual untuk memperdalam ilmu agama ini turut terdampar di Kampung Atas dan bertemu Abah Nyinyi. Bang Jack dan Bang Naga pun kembali bertemu dan menyukai wanita yang sama pula: Nurlaela, ibu Viral.
Kehadiran Bang Naga juga seolah menjadi dewa penolong bagi Viral dan Ma'ing (Irfan Siagian). Setelah toko swalayan tempat mereka bekerja sebagai tukang parkir memutuskan menggratiskan biaya parkir di tokonya, mereka otomatis menjadi pengangguran. Bang Naga hadir menjadi penolong dengan membelikan mereka sebuah cafe yang terancam bangkrut.
Bang Naga juga lah yang mau membeli rumah Viral untuk biaya Viral menikah. Setelah rumah dijual, Viral dan ibunya mengontrak sebuah rumah. Bang Naga juga lah yang turut menemani Viral dan ibunya melamar Hera.
Akhir PPT 12 menjadi akhir yang indah juga bagi Fadli dan Aliya. Keduanya melakukan ijab kabul bukan dilandasi rasa cinta tetapi keikhlasan mencari pasangan hidup karena Allah semata.
Para Pencari Tuhan adalah sinetron kuis (sinekuis) Ramadan berdurasi 1,5 jam yang ditayangkan setiap hari selama bulan Ramadan di stasiun televisi SCTV. Jadwal putarnya waktu sahur, mulai pukul 03:00 WIB. Sinetron ini diproduksi oleh PT Demi Gisela Citra Sinema.
Ditulis oleh Wahyu HS ("Lorong Waktu", "Demi Masa"), dan disutradarai oleh Deddy Mizwar dan Kiki ZKR.
Sumber Video: Youtube
Tahun ini PPT Jilid 12 dimeriahkan oleh pemain-pemain baru seperti Dina Lorenza, Komar 4 Sekawan, Miqdad Addausy, Silvia Angraini, Isel Fricella, Dimas Anggara, dan lain-lain. PPT Jilid 12 mengisahkan kelanjutan nasib para penduduk Kampung Kincir usai mengungsi. Sebelumnya di PPT jilid 11 tahun 2017, Kampung Kincir musnah terendam banjir.
Dikisahkan, Pak Jalal membeli sebuah perbukitan dan berniat mengumpulkan kembali penduduk Kampung Kincir yang tercerai-berai untuk bermukim di Kampung Atas. Tiap kepala keluarga dikontrakkan rumah dengan biaya 6 bulan pertama ditanggung oleh Pak Jalal. Kemudian, tanah di perbukitan dekat kampung itu dibagi-bagi kepada para penduduk untuk digarap.
Kedatangan eks penduduk Kampung Kincir di Kampung Atas tidak serta-merta mudah begitu saja. Salah-satu tokoh masyarakat setempat, Pak Bombi dan dua pembantunya, tidak senang dengan keberadaan mereka. Terlebih setelah Pak Jalal dan Bang Jack berniat membangun masjid di kampung tersebut.
Tokoh masyarakat asli lainnya, Abah Nyinyi (Komar 4 Sekawan), yang mendukung pembangunan masjid itu, turut mendapat intimidasi dari Pak Bombi dan komplotannya.
Berbagai cara dilakukan Pak Bombi untuk menggagalkan rencana pembangunan masjid di kampungnya. Salah satunya dengan menaruh guna-guna pada sesajen bagi leluhur yang sebelumnya kerap-kali malah dimakan Udin dan Asrul. Akibatnya, Udin sempat lupa ingatan dan Asrul bolak-balik buang air besar. Abah Nyinyi yang sempat memakan pisang yang didapat Udin dari sesajen, menjadi kambuh penyakit asmanya.
Ada pula kisah cinta segitiga yang seolah mengulang kisah Azzam-Ayya-Kalila. Viral (Miqdad Addausy) seorang pemuda penduduk setempat yang berpacaran dengan Hera (nadya 'Isel' Fricella) mendapat ujian atas kehadiran wanita lain bernama Aliya (Silvia Anggraini), putri semata wayang Abah Nyinyi.
Konflik menjadi rumit usai ayah Hera mendesak Viral segera melamar anaknya. Di sisi lain, Nurlaela (Dina Lorenza), ibu Viral yang seorang janda, nampak lebih menyukai Aliya yang sholehah dibanding Hera. Konflik makin rumit setelah muncul Fadli, pria muda kaya yang sukses sebagai arsitek. Abah Nyinyi sangat menyukai pemuda itu dan berhasrat agar Aliya bisa menikah dengan Fadli.
Di sisi lain, Fadli sebenarnya berkeinginan melamar Hera, cewek yang sudah lama diidam-idamkannya.
Selain mendapat penghuni baru penduduk eks Kampung Kincir, Kampung Atas juga kedatangan tokoh legendaris, Naga Bonar. Bang Naga yang sedang mencari guru spiritual untuk memperdalam ilmu agama ini turut terdampar di Kampung Atas dan bertemu Abah Nyinyi. Bang Jack dan Bang Naga pun kembali bertemu dan menyukai wanita yang sama pula: Nurlaela, ibu Viral.
Kehadiran Bang Naga juga seolah menjadi dewa penolong bagi Viral dan Ma'ing (Irfan Siagian). Setelah toko swalayan tempat mereka bekerja sebagai tukang parkir memutuskan menggratiskan biaya parkir di tokonya, mereka otomatis menjadi pengangguran. Bang Naga hadir menjadi penolong dengan membelikan mereka sebuah cafe yang terancam bangkrut.
Bang Naga juga lah yang mau membeli rumah Viral untuk biaya Viral menikah. Setelah rumah dijual, Viral dan ibunya mengontrak sebuah rumah. Bang Naga juga lah yang turut menemani Viral dan ibunya melamar Hera.
Akhir PPT 12 menjadi akhir yang indah juga bagi Fadli dan Aliya. Keduanya melakukan ijab kabul bukan dilandasi rasa cinta tetapi keikhlasan mencari pasangan hidup karena Allah semata.
Para Pencari Tuhan adalah sinetron kuis (sinekuis) Ramadan berdurasi 1,5 jam yang ditayangkan setiap hari selama bulan Ramadan di stasiun televisi SCTV. Jadwal putarnya waktu sahur, mulai pukul 03:00 WIB. Sinetron ini diproduksi oleh PT Demi Gisela Citra Sinema.
Ditulis oleh Wahyu HS ("Lorong Waktu", "Demi Masa"), dan disutradarai oleh Deddy Mizwar dan Kiki ZKR.
Sumber Video: Youtube
Posting Komentar untuk "Sinopsis Sinetron Ramadan 2019: Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 12"
Posting Komentar
Silakan ambil manfaat dan jika ada pertanyaan, silakan tulis di form komentar.
Terima kasih atas komentar yang sopan dan menyejukkan.